...Hanya memberi tak harap kembali.... aku semakin gelisah setiap mendengarnya. Anakku, di lubuk hati kecil ku yang terdalam, aku tetap mengharap kembali. Aku tetap mengharap kau mau : menggandengku ku saat nanti aku tak lagi lancar berjalan karena terlalu tua...(seperti dulu waktu aku menggandengmu mu waktu baru belajar jalan.)
Aku tetap harap kau mau menyuapiku jika nanti aku terlalu gemetar tidak bisa memegang sendok karena terlalu tua (seperti dulu aku menyuapimu waktu bayi).
Aku tetap harap kau mau membasuh kulit tua ku jika nanti aku sama sekali tidak bisa berdiri untuk mandi karena terlalu tua ( seperti dulu aku memandikanmu waktu bayi).
Aku tetap harap kau terus menjaga dan mendoakan untuk kesehatanku (seperti dulu aku selalu mendoakan dan menjaga kesehatanmu)
Dan..aku tetap harap kau akan terus mengingatku dan selalu ingin menyenangkanku di waktu kau senang (seperti dulu aku selalu mengingat dan selalu ingin menyenangkanmu di waktu aku senang).
Aku tetap harap kau mau menyuapiku jika nanti aku terlalu gemetar tidak bisa memegang sendok karena terlalu tua (seperti dulu aku menyuapimu waktu bayi).
Aku tetap harap kau mau membasuh kulit tua ku jika nanti aku sama sekali tidak bisa berdiri untuk mandi karena terlalu tua ( seperti dulu aku memandikanmu waktu bayi).
Aku tetap harap kau terus menjaga dan mendoakan untuk kesehatanku (seperti dulu aku selalu mendoakan dan menjaga kesehatanmu)
Dan..aku tetap harap kau akan terus mengingatku dan selalu ingin menyenangkanku di waktu kau senang (seperti dulu aku selalu mengingat dan selalu ingin menyenangkanmu di waktu aku senang).
1 komentar:
aduuh...jadi ingat mama tersayang...
Posting Komentar