Selasa, 28 April 2009

Demi Anak ( Indah, gelap dan terang bagian 2 )

Akhirnya Indah membiarkan mahluk hidup itu tetap bertumbuh di rahim nya. Ia sudah me masrah kan hidup nya. Keluh kesah orang tua dan adik nya yang sulit mencari nafkah membuat ia nekat bekerja lagi dengan perut sebesar itu.
Pria pria yang tadi nya sangat bergairah melihat nya hanya mencibir tak ber selera. Tetapi ada juga yang tetap menginginkan nya meskipun ia harus rela dibayar lebih murah.
“ Aku harus mematikan perasaan ku, sekarang aku harus berjuang tidak hanya untuk orang tua ku , adik ku , juga demi anak ku yang akan kulahirkan “ Indah menutup mata membiarkan harga diri nya di rendahkan .Indah melahirkan sebelum waktu nya, karena ulah pria tua yang kelewat batas malam itu. Cairan ketuban mengalir seperti urine. Indah menahan semua rasa sakit.. demi anak ku… demi anak ku…. Sakit di dalam hati, sakit di badan , sudah tidak ada rasanya sama sekali. ( elizatri )

Senin, 20 April 2009

Bahagia ( Diary Ibu Penjual Sayur 3 )

Hari ini aku bahagia sekali, anak ku yang pertama, seorang pemuda tampan sudah memutuskan untuk berjualan bersamaku. Ia yang kuharapkan menjadi tempatku bergantung kelak akhirnya memutuskan untuk mencari nafkah membantuku.
Tidak sia sia doa ku selama ini, memohon supaya dia bangkit dari rasa rendah diri nya. Aku tahu, memang aku tidak bisa menyekolahkan dia sampai perguruan tinggi, tetapi aku berharap dengan bekal SMA nya dia mau berusaha dari bawah.
Selama ini memang dia selalu menolak bila kuajak berjualan sayur, dia merasa harga dirinya terinjak injak menjadi pedagang sayur keliling. Ia selalu mengatakan ingin pekerjaan yang lebih bergengsi seperti supir taksi atau supir pribadi.
Tetapi, berkali kali sudah ia mencoba selalu gagal bertahan di pekerjaan itu. Aku hanya berpikir positif bahwa, rejekinya bukan di sana. Sehingga, aku tak pernah lelah membujuk nya berjualan bersama ku. Meskipun, ia sering kali marah merasa terhina. Tetapi, aku selalu meyakin kan nya bahwa, aku bisa menyekolahkan dia sampai SMA ya karena gerobak sayur ini.
Hari ini hari paling bahagia dalam hidup ku ketika mendengar dia bangkit dari ke gengsian nya dan berteriak lantang “ SAYUR…” Ternyata, rasa bahagia itu bisa timbul karena apa saja, bukan hanya dari materi yang berlimpah. ( elizatri )