Dulu saya pernah berbincang bincang dengan seorang teman, ia memang seorang sosok wanita karier sejati. Teman saya tersebut juga mengalami hal yang sama dengan saya karena setelah 3 tahun belum juga dikaruniai anak.
Dari perbincangan tersebut, ia mengungkapkan bahwa persoalan belum mendapat nya keturunan sampai saat ini bukan hal rumit yang perlu dia pikirkan.
Dia dan suami sudah bersepakat bila dalam 2 tahun lagi belum juga dikaruniai anak, mereka akan adopsi anak, maka persoalan akan "beres".
Yang menjadi pertanyaan saya, benarkah akan se "beres" itu setelah mengadopsi anak? Bagaimana bila kita ternyata lebih mencintai pekerjaan kita berhubung anak tersebut hanya adopsi ? Bukankah anak adopsi juga titipan Tuhan yang harus dijaga, dirawat dan diberi kasih sayang?
Dari perbincangan tersebut, ia mengungkapkan bahwa persoalan belum mendapat nya keturunan sampai saat ini bukan hal rumit yang perlu dia pikirkan.
Dia dan suami sudah bersepakat bila dalam 2 tahun lagi belum juga dikaruniai anak, mereka akan adopsi anak, maka persoalan akan "beres".
Yang menjadi pertanyaan saya, benarkah akan se "beres" itu setelah mengadopsi anak? Bagaimana bila kita ternyata lebih mencintai pekerjaan kita berhubung anak tersebut hanya adopsi ? Bukankah anak adopsi juga titipan Tuhan yang harus dijaga, dirawat dan diberi kasih sayang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar