Rabu, 18 Februari 2009

Seluruh Hidupku ( Catatan Kecil Ibu Irma )

Hari ini aku mengenang kembali kejadian lima tahun silam saat aku mengetahui diriku hamil. Anak yang kuperoleh dengan susah payah lahir 9 bulan kemudian setelah diriku dinyatakan hamil melalui proses bayi tabung.
Saat aku menjalani proses bayi tabung itu, kurasakan berat sekali, tetapi karena sudah kupersiapkan mentalku sedemikian tegar, aku siap saat tiba waktunya. Buah dari ketekunanku menjalani program ini terjawab sudah saat dokter menyatakan diriku positif hamil.
Selama proses itu, aku harus mengorbankan diriku setiap hari disuntik jarum menyakitkan untuk hormone ku. Tetapi anehnya, hal itu tidak membuatku sakit, karena rasa bahagia ku mengalahkan rasa sakit itu.
Program yang berjalan tidak lebih dari 3 bulan itu, memasuki puncaknya saat aku diketahui hamil. Aku tahu, tanggung jawabku besar terhadap anak ini kelak. Aku tidak mau menyia nyiakan dia dengan memberinya setengah dari yang kupunya. Aku akan memberikan seluruh hidupku untuknya.
Aku tidak akan menitipkan dia kepada siapapun juga sampai aku yakin dia akan baik baik saja saat kutinggal. Karena aku masih ingin melihat anak kebanggaanku tumbuh remaja sepuluh tahun lagi. ( elizatri )

Tidak ada komentar: