Kamis, 05 Maret 2009

Indah, Gelap dan Terang

Nama nya Indah, tetapi tidak sepadan dengan hidup nya yang kelam. Hari ini ia tertegun melihat klinik gelap yang biasa membantu nya mengatasi masalah sudah ditutup.
Tidak tahu lagi kemana ia harus mencari pertolongan akan perbuatannya.
Ia sadar penuh dengan “ kegelapan “ yang sudah dilakukan nya selama ini. Tetapi, apa lagi yang bisa diperbuatnya untuk mencari sesuap nasi dan membiayai orang tua dan adik adik nya?
Berbagai cara sudah dilakukan nya untuk meng “ enyah “ kan mahluk hidup yang tumbuh di tubuhnya. Ia membayangkan hidup tanpa uang jika ia berani membiarkan mahluk hidup itu terus berkembang. Ia merasakan ketakutan atas sesuatu yang belum terjadi.
Sepanjang jalan dari klinik gelap yang sangat membantunya selama ini, ia melihat seorang ibu menggandeng dua orang anak nya. Hati nya miris, membayangkan seharusnya ia sudah seperti itu bila ia tidak pernah meminta pertolongan klinik gelap ini.
Hatinya menjerit, ia merasa selama ini tidak pernah diberi kesempatan untuk memilih gelap atau terang. Karena, jalan yang tampak di matanya selama ini hanya pilihan untuk “ kegelapan “ . ( elizatri )

Tidak ada komentar: