Meskipun ber badan kecil, anak berusia lima tahun itu termasuk anak yang mempunyai fisik kuat. Bayangkan, setiap hari ia ada di jalan, terkena panas maupun hujan, tanpa makan tanpa minum, tapi ia masih terus bersemangat.
Baginya, apa yang dia lakukan sekarang setiap hari adalah permainan. Permainan yang ia lakukan dengan sungguh sungguh. Orang orang bilang yang dia lakukan sekarang adalah “mencari nafkah”, tapi buat dia bukan mencari nafkah, tapi suatu rutinitas yang bisa dilakukan sambil bermain.
Semua berawal dari ia berumur satu setengah bulan, seumur itu memang dia belum mengerti apapun tapi, dia sudah sering merasakan panas kepanasan, dingin kedinginan. Abang yang sering menggendong waktu ia masih bayi berumur satu setengah bulan, saat itu baru berumur 6 tahun. Setelah di ajarkan singkat cara menggendong bayi, abang mencoba menggendong dirinya yang masih bayi. Pertama kali ia merasa tangan abang tidak kuat menggendong dirinya karena tangan abang kurus sekali untuk usianya yang masih 6 tahun , tapi lama kelamaan abang menjadi terbiasa. Bahkan sambil berlari pun abang bisa menggendong nya, abang sering berlari saat ada orang berseragam berlari mengejar. Biasanya abang lolos, tapi kadang juga ketangkap.
Sekarang ia sudah bukan bayi lagi tapi sudah menjadi anak berumur lima tahun, meskipun sudah berumur lima tahun, ia belum pernah belajar baca tulis. Dulu pernah saat dia kena tangkap juga sama petugas berseragam dia diajar membaca menulis. Tapi, masak iya sih dia gak boleh bermain lagi, jadi sembunyi sembunyi ia sering kabur, kembali ke permainan yang diajarkan “orang tuanya”. Ia kembali ber panas panas an atau ber hujan hujan, mendekati setiap mobil mewah yang lewat, mengetuk jendela mereka, kalau mereka tidak memperhatikan cukup tempelkan muka memelas di jendela mereka. Atau, menunggu di depan pusat perbelanjaan siapa tahu nyonya nyonya atau tuan tuan itu mau berbaik hati membagikan rejeki mereka. Yah, itulah permainan anak lima tahun berbadan kecil itu. Orang orang bilang ia “mencari nafkah”, tapi menurutnya..ia hanya bermain….
Baginya, apa yang dia lakukan sekarang setiap hari adalah permainan. Permainan yang ia lakukan dengan sungguh sungguh. Orang orang bilang yang dia lakukan sekarang adalah “mencari nafkah”, tapi buat dia bukan mencari nafkah, tapi suatu rutinitas yang bisa dilakukan sambil bermain.
Semua berawal dari ia berumur satu setengah bulan, seumur itu memang dia belum mengerti apapun tapi, dia sudah sering merasakan panas kepanasan, dingin kedinginan. Abang yang sering menggendong waktu ia masih bayi berumur satu setengah bulan, saat itu baru berumur 6 tahun. Setelah di ajarkan singkat cara menggendong bayi, abang mencoba menggendong dirinya yang masih bayi. Pertama kali ia merasa tangan abang tidak kuat menggendong dirinya karena tangan abang kurus sekali untuk usianya yang masih 6 tahun , tapi lama kelamaan abang menjadi terbiasa. Bahkan sambil berlari pun abang bisa menggendong nya, abang sering berlari saat ada orang berseragam berlari mengejar. Biasanya abang lolos, tapi kadang juga ketangkap.
Sekarang ia sudah bukan bayi lagi tapi sudah menjadi anak berumur lima tahun, meskipun sudah berumur lima tahun, ia belum pernah belajar baca tulis. Dulu pernah saat dia kena tangkap juga sama petugas berseragam dia diajar membaca menulis. Tapi, masak iya sih dia gak boleh bermain lagi, jadi sembunyi sembunyi ia sering kabur, kembali ke permainan yang diajarkan “orang tuanya”. Ia kembali ber panas panas an atau ber hujan hujan, mendekati setiap mobil mewah yang lewat, mengetuk jendela mereka, kalau mereka tidak memperhatikan cukup tempelkan muka memelas di jendela mereka. Atau, menunggu di depan pusat perbelanjaan siapa tahu nyonya nyonya atau tuan tuan itu mau berbaik hati membagikan rejeki mereka. Yah, itulah permainan anak lima tahun berbadan kecil itu. Orang orang bilang ia “mencari nafkah”, tapi menurutnya..ia hanya bermain….
1 komentar:
Good Afternoon. Would You Mind Link Exchange Please.
Please Tell Me if You Had added me. I will do the same.
Thanks for your concern. God Bless
Posting Komentar